SERPONG GARDEN APARTMENT – Semakin terbatasnya lahan yang ada di kota besar seperti Jakarta, membuat harga tanah & properti semakin tinggi dan tidak mungkin lagi bisa di bayar dengan tunai. Kredit Pemilikan Rumah atau Apartemen menjadi pilihan yang sangat bersahabat. Lalu bingung ketika ingin mencoba cicil rumah atau apartemen, tetapi saat yang bersamaan sedang memiliki cicilan kendaraan dan cicilan kartu kredit? Anda bisa saja melakukannya asalkan anda memperhitungkan semua cicilan anda dengan baik!
Beberapa hal yang yang sangat penting ketika anda ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah atau Apartemen adalah jumlah cicilan dan tenor. Ketika anda salah memperhitungkan kemampuan bayar, maka semua kredit anda akan berantakan.
Umumya, bank akan menilai kemampuan kredit seseorang dengan rasio 30% dari total penghasilan seorangan atau suami dan istri. Sehingga ketika total penghasilan anda misalnya Rp 10 juta, batas cicilan perbulan yang di berikan bank adalah Rp 3 juta. Dengan perhitungan seperti ini, sisa penghasilan dapat di gunakan untuk memenuhi keperluan hidup lainnya. Besar atau kecil nya Kredit Pemilikan, tergantung dari besar atau kecil nya uang yang di setorkan sebagai uang muka. Jika anda ingin mendapatkan kredit dengan cicilan rendah, maka uang muka yang di setor harus besar, karena ini mempengaruhi jumlah cicilan yang dilakukan.

Lalu, apa saja yang perlu di ketahui agar sukses dalam pengajuan KPA. Berikut beberapa Tips penting sebelum anda melakukan proses pengajuan, agar pihak bank menyetujui kredit anda.
Buat Perbandingan
Langkah penting pertama yang bisa dilakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya dan melakukan perbandingan KPA. Jika anda sudah menemukan apartemen idaman anda, cari tahu bank-bank apa saja yang melayani Kredit Pemilikan pada apartemen tersebut. Dimulai dari syarat-syarat kreditnya, jangka waktu yang bisa ditawarkan, bunga yang dipakai dan lainnya. Semakin banyak bank yang anda bandingkan, semakin terlihat dan terbuka kesempatan anda memiliki kredit yang terbaik.
Siapkan Uang Muka
Tingginya harga tanah, membuat juga semakin besar uang muka yang di butuhkan untuk mengajukan KPA. Uang muka sudah menjadi syarat terpenting dari Kredit Pemilikan. Pada umumnya, bank akan memberikan kredit sebesar 70% dari nilai properti yang ingin anda beli. Peraturan Bank Indonesia sejak September 2013, Bank Indonesia mulai memperketat regulasi rasio pinjaman terhadap aset atau Loan To Value. Dengan kata lain, anda harus menyiapkan uang sebesar 30% dari harga Apartemen yang ingin anda beli, untuk melakukan Kredit Pemilikan.
Perbaiki Catatan Tabungan
Sejarah catatan tabungan sangat penting dan pihak bank akan melihat arus kas atau Cash Flow dari rekening tabungan anda. Dengan arus kas ini dapat terlihat kondisi keuangan anda dan dianalisa oleh pihak bank bahwa pemasukan kas anda positif untuk membayaran cicilan setiap bulannya.
Jauhi Kredit Buruk
Untuk memperlancar semua proses pengajuan, sangat penting untuk menjauhi kredit buruk dan ingat bahwa Bank Indonesia memiliki semua informasi debiturnya. Biasanya, Individu yang masuk dalam daftar Blacklist Bank Indonesia, ketika debitur telat membayar angsuran selama lebih dari dua bulan. Jadi pastikan untuk selalu membayar Kredit pada tempo nya agar Anda tidak masuk dalam Blacklist Bank Indonesia. Jaga nama baik anda dengan bank anda agar proses pengajuan kredit tidak ada masalah apapun. Anda dapat mendeteksi Catatan Kredit anda melalui BI Checking.
Siapkan Dokumen Yang Dibutuhkan
Beberapa dokumen penting dibutuhkan sebagai proses verifikasi dan di perlukan bank sebagai salah satu syarat wajib pengajuan kredit; seperti fotokopi identitas, Kartu Tanda Penduduk, akta nikah dan kartu keluarga. Dokumen ini dapat anda ajukan ke beberapa bank, agar kemungkinan pengajuan anda diterima lebih besar. Detil dari dokumen yang perlu disiapkan untuk KPA disini.